Social Icons

Featured Posts

Rabu, 11 Oktober 2017

WELCOME TO KULIAH DESAIN PEMBELAJARAN


SELAMAT DATANG PADA SITUS "KULIAH DESAIN PEMBELAJARAN'  HALAMAN  INI MERUPAKAN TEMPAT UNTUK BERINTERAKSI ANTARA DOSEN DENGAN MAHASISWA, MAHASISWA DENGAN MAHASISWA, SERTA DOSEN, MAHASISWA, DENGAN SUMBER BELAJAR. 

SERING TERJADI, PERKULIAHAN TIDAK DAPAT BERLANGSUNG TANPA KEHADIRAN DOSEN DALAM RUANG KELAS. PERKULIAHAN SEPERTI INI DISEBUT PERKULIAHAN TATAP MUKA (FACE TO FACE MEETING). SEIRING DENGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK), PERKULIAHAN SEHARUSNYA TIDAK LAGI MENGANDALKAN KEKUATAN FACE TO FACE (F2F) YANG TERPUSAT PADA DOSEN, TETAPI JUGA HARUS DIARAHKAN PADA PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEBAGAI SUMBER BELAJAR. PERKULIAHAN YANG MEMADUKAN ANTARA KEDUA SUMBER TERSEBUT DISEBUT DENGAN BLENDED LEARNING.  

DALAM SETTING PEMBELAJARAN JARAK JAUH, PERKULIAHAN SERING DILAKUKAN SECARA ONLINE SAJA BAIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ASINGKONUS (MENGANDALKAN WEBSITE) MAUPUN YANG DILAKUKAN SECARA SINGKRONUS (MELALUI TELEKONFERENS/LIVE). NAMUN DEMIKIAN, UNTUK SITUASI DI INDONESIA SECARA UMUM, SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE MASIH MENGALAMI KENDALA KONEKTIVITAS PERALATAN/INTERNET YANG TERBATAS. ITULAH SEBABNYA, PEMBELAJARAN BLENDED SANGAT DIBUTUHKAN.

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN BLENDED MERUPAKAN TUNTUTAN AGAR PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAPAT TETAP TERJAGA WALAUPUN TIDAK DILAKUKAN DI DALAM RUANG KELAS KARENA  HARI LIBUR, FAKTOR KESIBUKAN, ATAU ALASAN SAKIT  DAN SEBAGAINYA. DI SINI RANCANGAN PEMBELAJARAN SANGAT MENENTUKAN UNTUK MEMBAGI PADA SAAT MANA PEMBELAJARAN DAPAT DILAKUKAN SECARA F2F, BLENDED, ATAU ONLINE SAJA.

SELAMAT MENIKMATI PERKULIAHAN INI

KUMPULAN MAKALAH



MAKALAH MAHASISWA PAI I


1.  Tamdin

2.

3.

4.

5. 



MAKALAH MAHASISWA PAI II


1. Ahmad Syahruddin Azis

2.

3.

4.

5.


MAKALAH PAI NON-REGULER


1.  SATTURI 





BAHAN DISKUSI KELAS PAI II

DISKUSI 1

MEMAHAMI DESAIN PEMBELAJARAN

Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar. Proses desain sistem pembelajaran menghasilkan suatu rencana atau blueprint untuk mengarahkan pengembangan pembelajaran. Blueprint disebut pula prototipe, suatu versi fungsional dari satuan pembelajaran, biasanya masih dalam bentuk yang belum selesai, di mana efektivitas dan efisiensinya masih perlu diuji. Terdapat empat kawasan desain, yakni (1) desain sistem pembelajaran, (2) desain pesan, (3) desain strategi pembelajaran, (4) desain karakteristik peserta didik.
Desain Sistem Pembelajaran adalah prosedur yang terorganisir yang meliputi langkah-langkah penganalisaan, perancangan, pengembangan, pengaplikasian dan penilaian pembelajaran. Desain pesan dalam hal ini merupakan perencanaan untuk memanipulasi bentuk fisik pesan yang mencakup pesan, belajar dan pembelajaran, media, dan desain pesan itu sendiri. Desain strategi pembelajaran adalah spesifikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan dalam suatu pelajaran. Desain karakteristik peserta didik segi-segi latar belakang pengalaman peserta didik yang berpengaruh terhadap efektivitas proses belajarnya.
Pembelajaran dipahami sebagai upaya yang disengaja untuk mengelola kejadian atau peristiwa belajar dalam menfasilitasi peserta didik sehingga memperoleh tujuan yang dipelajari. Jadi, desain pembelajaran berhubungan dengan memahami, memperbaiki, dan menerapkan metode pembelajaran. Desain pembelajaran juga berarti lebih dari menciptakan pembelajaran secara harfiah. Dengan demikian, definisi desain pembelajaran dapat didekati dari berbagai perspektif, yakni (1) sebagai suatu proses, (2) sebagai  suatu disiplin, (3) ilmu pengetahuan, (4) sebagai realitas.
Desain pembelajaran diperlukan agar pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai efektifitas dan efisiensi. Bukan pembelajaran yang mengandalkan metode ceramah yang sering tidak terkontrol dan terkadang “ngawur” tanpa arah yang jelas.  Efektif berarti melakukan sesuatu dengan benar (doing the things right) dan efisien berarti melaksanakan sesuatu yang benar (doing the right things).

Karakteristik desain pembelajaran adalah  (1) berpusat pada peserta didik, (2) berorientasi tujuan, (3) terfokus pada pengembangan atau perbaikan kinerja peserta didik, (4) mengarahkan hasil yang dapat diukur melalui cara yang valid dan dapat dipercaya, (5) bersifat empiris, berulang, dan dapat dikoreksi sendiri,  (6) upaya bersama dalam tim. 

PERTANYAAN

a.    Mengapa desain pembelajaran itu penting untuk dipelajari?
B.  Apa makna ungkapan Jhon Dewey berikut ini bagi Anda?
Yang perlu dipelajari itu adalah anak, bukan mata pelajaran yang menentukan kualitas dan kuantitas belajar.



 

Sample text

Sample Text

Sample Text