MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
By: Andi Syahriani Nur / 80300215003
- Pengertian Pendekatan, Strateg, Teknik, , dan Taktik Pembelajaran
Pendekatan merupakan
sudut pandang bagi guru, dosen, atau instruktur atau pengembang terhadap
proses pembelajaran, seperti pendekatan yang berpusat pada guru, dosen,
atau instruktur dan pendekatan yang berpusat pada peserta didik. Pendekatan
yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung, pembelajaran
deduktif, atau pembelajaran ekspositori. Adapun, pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik menurunkan strategi pembelajaran discovery
dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.
Metode merupakan
upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan
nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode
digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Tidak
semua metode cocok digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Metode-metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran adalah metode
ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, pemberian tugas dan resitasi,
tanya jawab, pemecahan masalah (problem solving), sistem regu, metode
latihan, karyawisata, ekspositori, inkuiri, kontekstual, bermain peran,
induktif, dan deduktif.
Teknik bersifat
implementasi yang terjadi dalam ruang kelas. Teknik adalah cara yang
dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Adapun
taktik dalam pembelajaran merupakan gaya yang diperankan oleh pendidik
secara individu (yang berbeda dengan pendidik lainnya) dalam mengimplementasikan
teknik atau metode tertentu.
Strategi kadang-kadang
dipahami sebagai keseluruhan rencana yang mengarahkan pengalaman belajar,
seperti mata pelajaran, mata kuliah, atau modul. Strategi mencakup cara
yang direncanakan oleh pengembang pembelajaran untuk membantu peserta
didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran makro
adalah berbagai aspek untuk memilih strategi penyampaian, urutan,
dan pengelompokan rumpun (cluster) isi, menggambarkan komponen belajar
yang dimasukkan dalam pembelajaran, menentukan bagaimana peserta didik
dikelompokkan selama pembelajaran. Adapun strategi mikro adalah berbagai
aktivitas pembelajaran, seperti diskusi kelompok, membaca independen,
studi kasus, ceramah, simulasi computer, lembar kerja, dan proyek kelompok
kooperatif.
- Komponen Umum Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran
menggambarkan komponen umum materi pembelajaran dan prosedur yang digunakan
dalam mencapai hasil. Konsep pembelajaran tergambar dalam peristiwa
pembelajaran. Peristiwa belajar menggambarkan aktivitas peserta didik
dalam menerima, mempraktikkan, menciptakan, dan lain-lain. Dapat
dipahami bahwa, belajar hanya bisa terjadi jika terjadi aktivasi dalam
proses pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran menggambarkan paling
tidak ada tiga kategori utama, sebagai berikut:
- Belajar dipandang sebagai suatu proses internal yang terjadi pada individu yang mentransformasi stimulasi dari lingkungan individu ke dalam sejumlah bentuk informasi yang berkembang secara progresif untuk membangun memori jangka panjang.
- Kemampuan dan kinerja sebagai hasil belajar yang diselenggarakan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian utama, pertama, berorientasi praktis, dan kedua berorientasi teoretis.
- Sementara peristiwa pembelajaran yang mendukung proses belajar merujuk pada kategori-kategori umum tanpa tergantung dari hasil belajar yang diharapkan, pelaksanaan yang menopang peristiwa pembelajaran berbeda-beda dari masing-masing kelima kategori kemampuan.
Secara perinci,
pembahasan mengenai strategi pembelajaran terdiri dari empat komponen
utama, yaitu: (1) urutan kegiatan pembelajaran, (2) metode, (3) media,
dan (4) waktu. Selanjutnya adalah komponen metode pembelajaran. Komponen
metode pembelajaran mencakup beberapa metode yang disesuaikan dengan
langkah-langkah pada urutan kegiatan. Setiap langkah dapat disesuaikan
dengan satu atau lebih metode tergantung dari metode mana yang cocok
dengan tujuan, materi, dan jenis media yang digunakan.Terakhir adalah
komponen waktu, yakni jumlah waktu dalam menit yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan setiap langkah dalam urutan pembelajaran.
Berdasarkan pembahasan
mengenai komponen utama dalam strategi pembelajaran sebagaimana diberikan
di atas, maka strategi pembelajaran yang menjadi fokus kajian dalam
pembahasan terdiri atas tiga elemen penting, yaitu, (1) aktivitas pembelajaran,
(2) metode pembelajaran, dan (3) media pembelajaran. Dengan demikian,
yang dimaksud dengan mengembangkan strategi pembelajaran pada hakikatnya
adalah mengembangkan ketiga elemen aktivitas, metode, dan media pembelajaran.
- Mengembangkan Aktivitas Pembelajaran
Secara sederhana,
aktivitas merupakan tugas dalam pembelajaran yang melibatkan pengalaman
dan partisipasi langsung peserta didik. Aktivitas pembelajaran sering
disebut dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang merujuk pada berbagai
aktivitas mulai dari aktivitas pendahuluan, inti, dan penutup. Berikut
penjelasan setiap aktivitas belajar diantaranya:
- Aktivitas Pendahuluan
Aktivitas pendahuluan
adalah suatu bentuk aktivitas awal untuk memberikan motivasi, menginformasikan
pengetahuan dan keterampilan prasyarat yang harus dikuasai, dan tujuan
atau standar kompetensi yang akan diperoleh dalam pembelajaran. John
Keller memperkenalkan pendekatan metode ARCS untuk menjadi dasar dalam
membangun motivasi peserta didik, yang disimpulkan sebagai berikut:
A = Attention (perhatian).
R = Relevance (hubungan).
C = Confidence (keyakinan).
S = Satisfacation (Kepuasan).
- Aktivitas Inti
Pelaksanaan kegiatan
inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat peserta didik.
Kegiatan inti
menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi.
- Aktivitas Penutup
Aktivitas penutup
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran
yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian,
dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
- Mengembangkan Metode Pembelajaran
Khusus mengenai definisi metode pembelajaran banyak istilah yang sering
digunakan seperti metode mengajar (teaching methods), strategi mengajar (teaching strategies), dan metode pembelajaran
itu sendiri (instructional methods). Metode adalah alat atau cara yang
digunakan untuk mengajarkan materi pembelajaran kepada peserta didik.
Pemilihan metode tergantung pada apa yang ingin diajarkan (kontent),
siapa yang diajarkan,dan tingkat kemampuan yang diharapkan. Untuk lebih
rincinya yang dimaksudkan dengan metode pembelajaran adalah alat, cara,
atau aktivitas yang digunakan untuk meningkatkan hasil pembelajaran.
Banyak sekali metode yang dapat digunakan dalam proses pembelajarn.
Dalam buku ini penulis menyajikan 24 metode pembelajaran yang dihubungkan
dengan kecerdasan jamak. Hal ini dilakukan untuk memudahkan guru, dosen,
atau instruktur dalam memilih metode yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik. Untuk lebih lanjutnya dapat dilihat di dalam buku mengenai
macam – macam metode pembelajaran yang dihubungkan dengan kecerdasan
jamak.
- Mengembangkan Media Pembelajaran
Pengembangan
media pembelajaran di sini mengarah pada pemilihan media yang digunakan
dalam pembelajaran. Media yang dimaksud mencakup media cetak, objek
nyata, visual, audio, audiovisual, video, multimedia atau internet.
Media Pembelajaran
itu sendiri adalah peralatan untuk menyediakan lingkungan yang kaya
terhadap ransangan atau dorongan. Adapun Pengembangan media di sini
harus merujuk pada pemilihan media yang sesuai untuk digunakan dalam
pembelajaran. Selain itu, dijabarkan pula macam – macam media pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan, materi, dan metode pembelajaran. Tiare dalam
Smaldino, Lowther dan Russel memberikan petunjuk teknis dalam memilih
media pembelajaran yang sesuai, sebagai berikut:
- Searah dengan standar, tujuan pembelajaran (umum dan khusus).
- Kesesuaian umur dan kemampuan bahasa.
- Tingkat kemenarikan dan ketrlibatan jika media itu digunakan.
- Kualitas teknik yang merujuk pada keterjangkauan media yang dipilih.
- Kemudahan penggunaan dan pengoprasiannya.
- Bebas Bias: termasuk gender, suku, ras, agama dan letak geografis.
- Dilengkapi dengan petunjuk penggunaannya.
Selanjutnya,
Sen (2012) memberikan empat petunjuk yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
media pembelajaran, yakni:
- Memperhatikan tujuan penggunaan media.
- Menentukan domain mana yang perlu diarahkan; kognitif, afektif, dan psikomotor.
- Mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi pemilihan media.
- Menyeleksi media pembelajaran yang sesuai.
PERTANYAAN
- Apakah perbedaan antara model pembelajaran dan desain pembelajaran? Jelaskan!
- Jelaskan perbedaan strategi pembelajaran induktif dan deduktif!
- Bagaimanakah cara mengembangkan strategi pembelajaran yang baik?
- Jelaskan tahapan – tahapan dalam memilih media pembelajaran! Serta apa yang harus diperhatikan dalam memilih media pwmbelajaran!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMohon maaf hanya bisa komentari yang poin 1 dulu:
BalasHapusPerbedaan Model Pembelajaran dan Desain Pembelajaran, terletak pada ruang lingkupnya. Model Pembelajaran mempunyai makna sebagai pola/patron yang digunakan dalam melakukan proses pembelajaran, dimana didalamnya mencakup pendekatan, strategi, metode, teknik sampai taktik/gaya proses belajar mengajar. Sementara Desain Pembelajaraan lebih menekankan pada proses belajar dan kondisi belajar yang ruang lingkupnya mencakup sumber belajar atau komponen sistem, lingkungan dan berbagai aktivitas yang membentuk proses pembelajaran. Singkatnya Desain Pembelajaran berbicara tetang langkah-langkah yang dilakukan sebagai upaya pengembangan proses pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Mohon dibenarkan jika salah. Terima kasih.
Saya ingin mencoba mengomentari point kedua:
BalasHapusStrategi pembelajaran induktif disebut juga strategi pembelajaran dari khusus ke umum. Pada strategi induktif bahan pelajaran dimulai dari hal-hal yang kongkrit kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi yang kompleks dan sukar sedangkan strategi Deduktif adalah kebalikan dari strategi pembelajaran induktif yakni strategi pembelajaran dari umum ke khusus