Kamis, 20 April 2017

TUGAS UNTUK PAI 1

MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Oleh 
Andi Risma Handayani
Tujuan pembelajaran khusus (specific instructional objectives) disebut pula sasaran belajar. Sebagian sebagian menggunakan istilah tujuan kinerja (performance objectives) atau tujuan khusus (behavioral objectives). Yang lain ada yang hanya menyebutnya sebagai tujuan khusus (objectives) untuk membedakannya dengan tujuan umum (goal). Jadi tujuan pembelajaran khusus merujuk pada deskripsi perinci tentang kinerja yang mencakup pernyataan tentang hasil pengetahuan, keterampilan dan sikap berdasarkan standar tertentu yang hendak dicapai.
Rumusan tujuan pembelajaran khusus mencakup domain kognitif yang menekankan tingkatan berfikir; domain afektif yang merujuk pada sikap dan perasaan; serta domain psikomotor yang merujuk pada tindakan. Tujuan pembelajaran khusus juga dapat diarahkan pada lima kemampuan yang mencakup keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap, dan keterampilan motorik.
Bloom memberikan kategori berdasarkan stratifikasi pemikiran tingkat rendah (lower order thingking) dan pemikiran tingkat tinggi (higher order thingking) atau mencakup tiga kategori, yakni kategori mudah, sedang, dan sulit. Kategori mudah untuk domain kognisi seperti pengetahuan dan pemahaman, kategori sedang terdiri dari aplikasi, dan kategori tinggi mencakup analisis sintesis dan evaluasi. Domain afeksi mencakup sikap dimana kita menghubungkan sesuatu secara emosional seperti perasaan, nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi, dan sikap. Domain psikomotor berhubungan dengan gerakan fisik, koordinasi, dan penggunaan keterampilan terutama daerah motor.
Untuk memudahkan perumusan tujuan yang akurat sebaiknya memenuhi kriteria SMART (specific, measurrable, attainable, realistic dan target/ time bond) atau audiance, behavior, condition, dan degree (ABCD).

PERTANYAAN

  1. Apa bedanya antara tujuan instruksional umum dan khusus dengan SK, KD, dan Indikator?
  2. Bagaimana pendapat Anda tentang olah pikir, olah rasa, olah raga, dan olah hati menurut Ki Hadjar Dewantara dirumuskan dalam tujuan pembelajaran?


4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. assalamualaikum wr. wb.. silahkan teman teman berikan pendapatx

    BalasHapus
    Balasan
    1. z sedikit menjelaskan dari pertanyaan no 2. Pendidikan Karakter merupakan proses pemberian tuntunan peserta/anak didik agar menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. Peserta didik diharapkan memiliki karakter yang baik meliputi kejujuran, tanggung jawab, cerdas, bersih dan sehat, peduli, dan kreatif. Karakter tersebut diharapkan menjadi kepribadian utuh yang mencerminkan keselarasan dan keharmonisan dari olah HATI (kejujuran dan rasa tanggung jawab), PIKIR (kecerdasan), RAGA (kesehatan dan kebersihan), serta RASA (kepedulian) dan KARSA (keahlian dan kreativitas). Motto Pendidikan Karakter adalah pendidikan tanpa karakter, perdagangan tanpa moralitas, ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan, politik tanpa prinsip/etika, semuanya tak berguna dan sangat membahayakan.

      Hapus
  3. Olahraga, olah pikir, olah rasa dan olah hati penting agar seseorang mampu mengendalikan dirinya.penguasaan diri sangat penting demi tercapainya pendidikan yang memanusiakan manusia. Karena apabila peserta didik mampu menguasai dirinya maka mereka akan mampu menentukan sikapnya.dengan demikian akan tumbuh sikap mandiri dan dewasa di dalam diri peserta didik.

    BalasHapus

 

Sample text

Sample Text

Sample Text