MENGEMBANGKAN BAHAN PEMBELAJARAN
BY : Hartawati / 80200215038
Beberapa istilah
yang berhubungan dengan bahan pembelajaran (instructional materials) adalah bahan
(material) dan bahan ajar (learning materials. Semuanya mengacu pada
seperangkat bahan yang disusun secara sistematis untuk kebutuhan pembelajaran
yang bersumber dari bahan cetak, alat bantu visual, audio, video, multimedia
dan animasi, serta komputer dan jaringan. Pentingnya bahan pembelajaran
mencakup tiga elemen penting, yakni: (1) sebagai representasi sajian
guru, dosen, atau instruktur; (2) sebagai sarana pencapaian standar
kompetensi, kompetensi dasar atau tujuan pembelajaran; dan (3) sebagai
optimalisasi pelayanan terhadap peserta didik.
Pengembang pembelajaran
berperan sebagai pengembang sekaligus pengembang materi, dan sebagai
guru, dosen, atau instruktur bukan hanya sebagai pemberi pembelajaran
yang sehari-hari berdiri di depan kelas untuk menyajikan materinya,
melainkan juga sebagai pengembang pembelajaran termasuk juga mengembangkan
bahan pembelajaran. Pengembang pembelajaran yang bukan guru, dosen,
atau instruktur harus bekerja sama dengan para pengembang kurikulum,
ahli konten, tim yang bertanggung jawab pada desain, pengembangan, dan
implementasi pendidikan dan pelatihan, tim yang berasal dari konsultan
pengembang pembelajaran, personel pelatih atau instruktur, guru dan
staf pengajar yang terdapat di universitas khususnya dalam fakultas
dan jurusan pendidikan.
Dilihat dari
segi format atau bentuknya, bahan pembelajaran dapat dibagi tiga jenis,
yakni bahan cetak ; biasanya dalam bentuk buku kerja modular, bahan
bukan cetak ; dapat berupa audio, video, dan computer. dan kombinasi
cetak dan bukan cetak. Dilihat dari sistem pelaksanaan dan pengembangannya
bahan ajar dapat diklasifikasi ke dalam tiga bentuk , yakni: (1) sistem
pembelajaran mandiri, (2) sistem pembelajaran tatap muka, dan (3) sistem
pembelajaran kombinasi, yang terakhir ini terkenal dengan istilah blended
learning yang merujuk pada penggabungan dari dua lingkungan belajar
yang berbeda; ruang kelas tatap muka secara tradisional dan kegiatan
belajar bermendiasikan komputer. Terdapat enam langkah pengembangan
bahan pembelajaran yakni mempersiapkan garis-garis besar bahan pembelajaran,
melakukan penelitian, menguji bahan pembelajaran yang tersedia, menyusun
atau memodifikasi bahan yang tersedia, menyediakan dan membuat bahan
pembelajaran, dan menyeleksi atau menyediakan aktivitas pembelajaran.
Keenam langkah kemudian disederhanakan menjadi tiga langkah, yakni memilih
tema atau topik yang sesuai, menetapkan kriteria, dan menulis atau menyusun
bahan pembelajaran baru.
PERTANYAAN
Setelah membaca materi tentang “Mengembangkan Bahan
Pembelajaran” dapat dipahami betapa pentingnya sebuah bahan pembelajaran
di dalam suatu pendidikan, olehnya itu saya meminta agar kiranya dapat
digambarkan bagaimana kriteria mengembangkan sebuah bahan pembelajaran
yang baik dan benar!
Kriteria bahan ajar:
BalasHapus1. Isi bahan pelajaran hendaknya cukup valid. Artinya kebenaran materi pelajaran tidak disangsikan lagi kebenarannya dan dapat dipahami untuk mencapai tujuan.
2. Bahan pelajaran haruslah cukup berarti dan bermanfaat
3. Bahan hendaknya menarik
4. Bahan hendaknya berada dalam batas-batas kemampuan anak untuk dipelajari